Bobobox.co.id – Mi instan menjadi salah satu makanan yang digandrungi banyak orang karena mudah disajikan dan rasanya yang enak. Makanan yang satu ini sering dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi.
Namun, meski enak dan enak, mi instan kurang baik untuk sering dikonsumsi. Pasalnya, terlalu sering mengonsumsi mi instan justru berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.
Bahaya mie instan tentu tidak diabaikan begitu saja. Bahaya yang ditimbulkannya sendiri berasal dari kandungan mie instan yang sedikit mengandung nutrisi namun dengan sodium yang cukup tinggi di setiap kemasannya.
Oleh karena itu Bob akan membahas tentang bahaya sering makan mie yang wajib kamu ketahui. Tak perlu berlama-lama, langsung saja simak ulasan tentang 7 bahaya makan mie yang betah berlama-lama di hadapan Anda.
Gangguan pencernaan
Bahaya sering makan mie pertama kali adalah resiko mengganggu sistem pencernaan. Bahaya yang satu ini sendiri tidak mengenal usia karena bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak, pria maupun wanita.
Sistem pencernaan yang terganggu akibat mie instan terjadi karena kandungan serat dan gizi yang relatif rendah dalam satu bungkus mie. Sebab, risiko sembelit meningkat jika terlalu sering mengonsumsi mi.
Pada prinsipnya kandungan serat sangat dibutuhkan dalam proses kelancaran sistem pencernaan. Nah, mie tersebut sendiri tidak memiliki kandungan serat yang tinggi dan juga tidak mudah terurai di saluran pencernaan.
Untuk itu, saluran pencernaan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk memecahnya. Akibat dari hal ini adalah sembelit bisa terjadi. Padahal, bahaya sering makan mie lain adalah keluhan mual pada sebagian orang.

Kegemukan
Bahaya sering makan mie selanjutnya adalah bertambahnya berat badan. Faktanya, hal tersebut tidak hanya mampu membuat seseorang bertambah gemuk tetapi juga meningkatkan resiko terjadinya obesitas pada orang tersebut.
Ini terjadi karena kalori dalam mie instan. Dalam porsi yang sama, kalori yang dimiliki mie instan lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat lain seperti nasi dan kentang.
Nah, implikasinya adalah kalori berlebih jika terlalu sering makan mie. Kalori dan karbohidrat berlebih inilah yang menyebabkan berat badan Anda bertambah dan dapat meningkatkan risiko obesitas.
Ini menjadi lebih buruk jika Anda makan mie dengan nasi. Pasalnya, makan keduanya sekaligus justru meningkatkan kemungkinan membesarnya volume lingkar perut.

Resiko Kanker
Siapa sangka, bahaya makan mi instan ternyata meningkatkan risiko penyakit kanker. Padahal, ini adalah fakta yang tentunya patut untuk direnungkan baik-baik bagi kamu penggemar mie instan.
Seperti yang Anda ketahui, proses mencerna mi instan oleh saluran pencernaan membutuhkan waktu yang lama. Ini ditambah lagi dengan kandungan bahan kimia seperti TBH dan BHA yang bersifat karsinogenik.
Bahan pengawet yang terkandung dalam mi instan dimaksudkan agar tahan lama. Nah, bahan kimia ini sebenarnya ‘berperan’ dalam memicu sel kanker yang harus dihindari.
Oleh karena itu, periksalah berapa kali Anda mengonsumsi mi instan dalam seminggu terakhir. Usahakan untuk mengatur waktu konsumsi mie instan padahal rasa yang dihasilkan dari mie instan sangat enak.

Bahaya Sering Makan Mie Kencing Manis
Mie instan biasanya dibuat dari bahan maida. Maida sendiri merupakan olahan tepung terigu yang telah mengalami berbagai proses seperti penggilingan, pemurnian, dan pemutihan dalam pembuatannya.
Nah, maida ini tidak mengandung nutrisi apapun. Padahal, maida memiliki kandungan gula yang tinggi. Dengan begitu, bahaya sering makan mie lain adalah peningkatan gula darah dan risiko diabetes.
Karena itulah, mie instan tidak dianjurkan dikonsumsi bagi penderita diabetes. Pasalnya, hal ini justru dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin dalam tubuh.
Pelepasan insulin untuk segera dicerna inilah yang memungkinkan potensi diabetes tipe 2 meningkat. Seharusnya, insulin membutuhkan waktu dalam proses melepaskan dan mencernanya.

Tekanan darah tinggi
Kandungan mie instan seperti MSG dan sodium yang tinggi membuat mie instan sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering. Bahaya sering makan mie selanjutnya adalah bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Naitrium sendiri merupakan zat yang akan menyebabkan tekanan darah meningkat jika terlalu sering dikonsumsi. Inilah yang menyebabkan risiko tekanan darah tinggi menjadi lebih tinggi.
Karena itu, kurangi konsumsi mi instan. Anda bisa mengonsumsi mie instan dalam kondisi tertentu dengan batasan maksimal satu hingga 2 bungkus mie instan dalam satu bulan dan dengan jarak yang relatif lama.
Pasalnya, bahaya sering mengonsumsi mi ini akan semakin berbahaya bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi. Untuk itu cobalah kurangi konsumsi mie instan untuk kesehatan diri sendiri.

Kerusakan Jaringan Otak
Bahaya sering makan mie selanjutnya adalah meningkatnya risiko kerusakan jaringan otak. Lagi lagi, monosodium glutame atau MSG ‘berperan’ dalam meningkatkan bahaya mie instan ini.
MSG memang menjadi impian banyak orang. Ini karena MSG membuat cita rasa suatu makanan menjadi enak. Namun, terlalu banyak konsumsi sebenarnya tidak terlalu baik untuk kesehatan tubuh.
Terlalu sering mengonsumsi mie instan justru bisa menumpuk bahan kimia berbahaya di dalam tubuh. Efek yang bisa dirasakan dari makanan ini adalah rusaknya sel jaringan otak.
Nah, bagi sebagian orang yang sensitif, orang tersebut akan mudah mengalami sakit kepala. Padahal, kondisi ini terjadi meski dosis konsumsinya masih dalam batas normal bagi orang-orang tersebut.

Kerusakan Organ
Bahaya memakan mi instan yang selalu mengacaukan Anda adalah kerusakan organ. Kerusakan ini disebabkan oleh salah satu bahan pada mie instan yaitu propilne glikol dan butylhydroquinone tersier.
Kedua bahan tersebut berperan penting dalam keawetan mie sehingga awet serta menjaga bentuk dan tekstur mie. Namun, keduanya sangat berbahaya jika terlalu sering masuk ke dalam tubuh.
Misalnya PG mudah diserap tubuh. Jika menumpuk di organ seperti ginjal, hati, atau saluran pencernaan, maka akan membahayakan kesehatan organ tersebut.
Di sisi lain, THBQ juga berpengaruh pada kesehatan organ tubuh. Bila dikonsumsi dalam batas aman, tidak akan menjadi masalah. Namun jika terus berlanjut, gangguan kesehatan seperti gangguan penglihatan dan kerusakan hati bisa saja terjadi.

Menginap dengan Harga Terjangkau? Bobobox Jawabannya
Bingung memilih tempat menginap dengan harga terjangkau? Jangan repot-repot karena Bob tahu jawaban yang Anda butuhkan. Jawabannya adalah Bobobox.
Hotel kapsul ini menawarkan harga per malam yang murah namun dengan fasilitas yang mumpuni untuk Anda menginap. Mau pesan polongnya? Unduh saja aplikasi Bobobox melalui Link ini.
Sedangkan buat kamu yang penasaran dengan interior di Bobobox bisa melihatnya langsung di rumah lho. Caranya adalah dengan mengakses virtual tour Bobobox yang bisa diakses disini.
